CATRA RESAPAN
PENGERTIAN
SUMUR RESAPAN
Sumur resapan merupakan sumur atau lubang pada permukaan
tanah yang dibuat untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah.
Sumur resapan digali dengan kedalaman di atas muka air tanah
untuk mengisi kembali air tanah, sedangkan sumur air minum digali lebih dalam
lagi atau di bawah muka air tanah untuk tujuan mengambil air tanah untuk
keperluan sehari hari.
CATRA
Resapan Air
Sumur resapan sangat berguna untuk memperkecil kemungkinan
terjadinya banjir dan erosi. Permasalahan lingkungan yang sering dijumpai di
negara kita saat ini adalah terjadinya banjir pada musim hujan dan kekeringan
pada musim kemarau. di beberapa tempat terjadi pula penurunan permukaan air
tanah.
Hal ini disebabkan adanya penurunan kemampuan tanah untuk
meresapkan air sebagai akibat adanya perubahan lingkungan yang merupakan dampak
dari proses pembangunan.Perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini merupakan
salah satu dampak dari pemanasan global (global warming).
Perubahan iklim yang ekstrim sering kali mengakibatkan
terjadinya bencana seperti banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim
kemarau. Hal tersebut turut diperparah pula oleh semakin rendahnya kemampuan
tanah dalam meresapkan air sebagai akibat dari berkurangnya daerah resapan air
di permukaan tanah.
Fungsi Sumur
Resapan
- mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya genangan air sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya banjir dan erosi,
- mempertahankan tinggi muka air tanah dan menambah persediaan air tanah,
- mengurangi atau menahan terjadinya kenaikan air laut bagi daerah yang berdekatan dengan wilayah pantai,
- mencegah penurunan atau amblasan lahan sebagai akibat pengambilan air tanah, dan mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.
Konservasi
air tanah
Fungsi lain dari sumur resapan ini adalah memperbaiki kondisi
air tanah atau mendangkalkan permukaan air sumur. Di sini diharapkan air hujan lebih banyak yang diresapkan ke dalam tanah menjadi air cadangan
dalam tanah. Air yang tersimpan dalam tanah tersebut akan dapat
dimanfaatkan melalui sumur-sumur atau mata air.
Peresapan air melalui sumur resapan ke dalam tanah sangat
penting mengingat adanya perubahan tata guna tanah di permukaan bumi sebagai
konsekuensi dari perkembangan penduduk dan perekonomian masyarakat. Dengan
adanya perubahan tata guna tanah tersebut akan menurunkan kemampuan tanah untuk
meresapkan air. Hal ini mengingat semakin banyaknya tanah yang tertutupi tembok, beton, aspal, dan bangunan lainnya
yang tidak meresapkan air.
Penurunan daya resap tanah terhadap air dapat juga terjadi
karena hilangnya vegetasi penutup permukaan tanah. Penutupan permukaan tanah
oleh pemukiman dan fasilitas umum berdampak besar terhadap kondisi air tanah.
Seandainya di kawasan pemukiman seluas 1.000 hektar dan tertutupi
3/4 bagiannya, berarti setiap kali turun hujan yang curah hujannya 1.000 mm akan ada 750.000 kubik air hujan yang tidak
dapat meresap ke dalam tanah. Jumlah sekian
akan berkumpul dengan aliran permukaan dari kawasan lain pada lahan yang rendah
sehingga dapat mengakibatkan banjir. Banjir yang sering melanda beberapa
kawasan perumahan telah berlangsung cukup lama, bahkan telah dianggap sebagai
rutinitas yang terjadi setiap tahun. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
hal tersebut adalah dengan membangun sumur resapan air pada setiap rumah dalam
suatu kawasan perumahan.
Seperti penjelasan sebelumnya, sumur resapan mampu
memperkecil aliran permukaan sehingga dapat menghindari terjadinya genangan
aliran permukaan secara berlebihan yang menyebabkan banjir.
PRINSIP KERJA CATRA RESAPAN
Prinsip kerja sumur resapan adalah
menyalurkan dan menampung air hujan ke dalam lubang atau sumur agar air dapat
memiliki waktu tinggal di permukaan tanah lebih lama sehingga sedikit demi
sedikit air dapat meresap ke dalam tanah secara infiltrasi dan perkolasi untuk mengisi kembali air tanah.
Tujuan utama dari sumur resapan
adalah memperbesar masuknya air ke dalam akuifer tanah sebagai air resapan (infiltrasi). Dengan demikian, air akan
lebih banyak masuk ke dalam tanah dan lebih sedikit air yang mengalir sebagai
aliran permukaan (surface run off) atau
terbuang percuma ke saluran drainase .
SPESIFIKASI CATRA RESAPAN
- Fiber berlubang (geogrid) untuk dinding sumur dengan ketebalan 0,5 (nol koma lima) mm Diameter 90 (sembilan puluh) cm tinggi 300 (tiga ratus) – 600 (enam ratus) cm yang berfungsi untuk memudahkan air menyerap melalui dinding dan sebagai penahan tanah dinding sumur dari pengikisan air
- Ring & Rangka Pipa galvanis ½ (setengah) inci diameter 90 (sembilan puluh) cm tinggi 300 (tiga ratus) – 600 (enam ratus) cm dilapis dengan anti karat (tahan terhadap air asin, asam atau basa, tahan panas sampai 180° C. Tidak mengelupas bila kena solar atau bensin)
- Precast tutup atas sumur menggunakan besi ulir D.13 (tiga belas) mm tulangan 10 (sepuluh) x 10 (sepuluh) cm diameter 120 (seratus dua puluh) x 120 (seratus dua puluh) x 10 (sepuluh) cm
- Pemasangan batu belah dan bata setinggi 50 (lima puluh) cm dari permukaan untuk dudukan/bantalan precast concentrate (tutup sumur)
- Batu coral atau split untuk dasar sumur mencegah terkikisnya dasar sumur dari air yang masuk
- Kedalaman sumur yang bervariasi dari 380 (tiga ratus delapan puluh) – 600 (enam ratus) cm disesuaikan kondisi akuifer setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda adalah masukan untuk kami